20.3.15

AKHLAK RASULULLAH

Mii AL Bein Yahya untuk ‎BANI ALAWIYYIN DI INDONESIA

Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sedang duduk bersama para sahabatnya radhiAllahu ta'ala 'anhum. Tak lama, datanglah seorang perempuan kafir dengan membawa beberapa butir jeruk. Perempuan itu datang ke hadapan gusti kanjeng Rasul sambil memberikan jeruk yang dibawanya. Disodorkan jeruk tersebut, dan diambil oleh Rasulullah sambil mengucapkan terimakasih. Saat itu pula Beliau Rasulullah mengupas kulit jeruknya dan memakannya dihadapan perempuan kafir ini. Rasulullah tersenyum. Setiap memakan sisir demi sesisir jeruknya baginda Rasul tiada berhenti tersenyum dan terlihat sangat menikmati buah tersebut. Ketika satu jeruk sudah habis, kembali Beliau mengambil jeruk yang diberikan oleh sang perempuan kafir. Sama halnya dengan tadi, Rasulullah mengupas kulit jeruk dan memakan jeruk tersebut dihadapan si perempuan. Wajah Beliau tiada henti tersenyum dengan pandangan berbinar. Dalam hati, para sahabat bergumam "Ada apa dengan Rasulullah? Biasanya Beliau selalu makan bersama kami. Tapi saat ini Beliau tidak menawarkan jeruk itu kepada kami meski hanya sesisir saja. Ini tidak seperti biasanya". Begitu kata sahabat dalam hati. Wahai saudaraku, para sahabat adalah manusia yang berakhlak mulia dan tidak akan langsung ikut makan tanpa seizin Rasulullah. Ini adalah akhlak yang terpuji!. Maka dari itu tak pantas lisan kita mencaci maki para sahabat Nabi. Dan akhirnya jeruk tersebut habis. Melihat jeruk nya sudah habis, perempuan kafir itu pergi dengan wajah memerah menahan jengkel. Rasulullah pun tersenyum indah. Lalu Beliau berkata kepada para sahabatnya "Ketahuilah, tadi jeruk yg diberikan wanita itu rasanya sangat masam. Tapi aku tetap memakannya karena tidak ingin menyakiti hati dan membuat kecewa perempuan itu. Dan sengaja aku tidak menawari kalian untuk makan bersama, karena aku kuatir wajah kalian akan berubah ketika mencicipi jeruk itu. Kasihan, wanita tersebut pasti akan tersinggung". Bergetar hati para sahabat mendengar penuturan Rasulullah dan keharuan menyelimuti mengingat akhlak mulia Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Perempuan kafir itu datang menyodorkan jeruk-jeruk masam dengan harapan dimakan oleh Rasulullah dan membuat Beliau marah. Tapi jeruk tersebut malah dimakan hingga tak tersisa, juga raut wajah Rasulullah tidak berubah. Selalu tersenyum indah. Dan misi perempuan itu yg ingin membuat Beliau marah pun gagal. Karena Rasulullah melawannya tidak dg makian, tidak dengan kekerasan, tapi dengan akhlak yang lembut nan mulia.

Subhanallah Shollu Alan Nabi Muhammad SAW....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar