Mii AL Bein Yahya untuk BANI ALAWIYYIN DI INDONESIA
MENGEMIS DEMI MENCARI ILMU
Terkisah di dalam kitab Manhajul Ahmad I: 177 karya Imam Al-Ulaimi
bahwa Imam Baqi bin Makhlad sengaja datang dari Andalusia (Spanyol) ke Baghdad dengan berjalan khaki melalui Maghribi (Afrika), semata-mata hanya untuk bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal dan mengambil Hadits darinya.
Ketika tiba di Baghdad, beliau mendapati ujian tengah menimpa Imam Ahmad, penguasa yang zalim kala itu melarang Imam Ahmad membuka majelis-majelis atau sekedar membacakan Hadits.
Namun keteguhan hati dan kecintaannya terhadap Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam tidak menjadikan beliau putus asa.
Beliau tetap mendatangi dan mengutarakan maksud kedatangannya kepada Imam Ahmad. Beliau berkata, “Wahai Paduka, jika Paduka berkenan aku akan datang setiap hari kepada Paduka sebagai peminta-minta, ketika aku mengetuk pintu rumah Paduka, berikanlah aku ilmu meski hanya satu Hadits, itu sudah cukup bagiku.” Imam Ahmad pun menyetujuinya.
Keesokan harinya beliau berpakaian layaknya seorang pengemis papa. Kertas dan tinta beliau sembunyikan di balik lengan bajunya. Lalu mendatangi rumah Imam Ahmad sambil teriak, “Pahala, semoga Allah merahmati kalian.” Begitulah yang diterikkan para peminta-minta di Baghdad. Bila terdengar suara itu, Imam Ahmad lantas keluar dan memberikan Hadits kepadanya.
Ini berlangsung dalam waktu yang hingga beliau dapat mencatat hampir 300 Hadits dari Imam Ahmad bin Hanbal.
Masya Allah, demikianlah semangat ulama-ulama terdahulu dalam mencari ilmu. Derita dan kepayahan tak ada artinya dibanding ilmu yang mereka dapat.
Subhanallah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar