7.6.15
JADILAH ORANG KAYA YANG "MISKIN"
JADILAH ORANG KAYA YANG "MISKIN"
Suatu hari seorang laki-laki miskin mendatangi Aisyah istri Rasulullah SAW, Aisyah pun memberinya sedekah. Lalu Aisyah memanggil pembantunya Barirah dan menyuruh memperhatikan dan menyelidiki laki-laki itu, apa benar laki-laki itu miskin atau pura-pura miskin, lalu dipakai apa itu sedekah yang didapatnya.
Melihat kejadian tersebut Rasulullah SAW kemudian menegur Aisyah dengan sabdanya “Jangan kau berhitung dalam memberi sedekah karena Allahpun tidak pernah berhitung dalam memberikan rezeki kepada kita“
(HR.Nasa’i, Ibnu Hibban, Ahmad dan Haitsami)
Dalam kesempatan lain Rasulullah SAW juga menganjurkan:
“Wahai Aisyah, berlindunglah dari api neraka (kebangkrutan) meski hanya dengan bersedekah separuh biji korma, sungguh separuh biji korma itu mengisi perut orang yang lapar sama seperti ia mengisi perut orang yang kenyang“
(artinya walau separuh biji korma, itu sudah cukup mengenyangkan bagi orang-orang yang sedang kelaparan).
(HR. Ahmad dan Mundziri)
Rasulullah SAW adalah seorang Pemimpin dan Wirausahawan sejati, kemenangan demi kemenangan terus diraih demikian pula kekayaan selalu mengejar-ngejar beliau, sehingga ketika beliau menjadi Pemimpin tertinggi kekayaan negarapun melimpah ruah. Tapi tahukah kita ada salah satu doa yang beliau ucapkan sehingga Aisyah istrinya terkejut?.
Aisyah mendengar Rasulullah SAW berdoa :
"Allahumma ahyini miskinan wa amitni miskinan wakhsyurni fi zumratil masakin"
[HR. At-Tirmidzi]
Terjemahannya kira-kira seperti ini,
"Yaa Allah, hidupkan aku dalam keadaan miskin, dan matikan aku dalam keadaan miskin dan bangkitkanlah aku di hari akhir bersama orang-orang miskin"
Mendengar doa itu Aisyah protes :
“Mengapa engkau berdoa seperti itu wahai Rasulullah?“,
Beliau menjawab :
“Orang-orang miskin akan masuk Surga 40 tahun lebih awal dari pada orang-orang kaya, wahai Aisyah jangan pernah menolak orang-orang miskin meski engkau hanya bisa memberi separuh biji korma, cintailah orang miskin dan dekatkanlah mereka kepadamu agar Allah juga mendekatkanmu kepadaNYA pada Hari kiamat nanti“
(HR.Tirmidzi, Baihaqi dan Mundziri)
Rasulullah SAW bukan orang miskin, beliau Pemimpin yang kaya raya tetapi gaya hidup diri dan keluarganya adalah gaya hidup orang yang paling miskin, pernah dalam 40 malam rumah beliau tidak ada api yang menyala artinya tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak juga tidak ada lentera penerang, belau hanya mengkonsumsi beberapa biji korma dan air saja.
Astaghfirullah..
Sudah seberapa dekatkah kita dengan orang-orang miskin?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar