29.6.15
“SYAFA’AT RASULULLAH S A W TIDAK DAPAT MENOLONG ORANG YANG DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUANYA”
“Durhaka pada orang tua itu bernasab, turun temurun,pasti akan dibalas melalui keturunannya kelak…
Seorang yang menghormati ulama’ besar tapi ia meninggalkan orang tuanya artinya ia mementingkan sunnah & melalaikan wajib..
Sama seperti orang memakai imamah tapi aurotnya justru terbuka, sungguh tidak pantas..
Habib-Salim-Asy-Syatiri
Berkata Imam Ahmad bin Hanbal ra “Orang tua ada Tiga" :
1. yang melahirkan,
2. yang memberi ilmu (guru)
3. yang menikahkanmu dengan anaknya (mertua)”
Pada saat kita kecil, orang tua mencintai kita, bersabar dengan keadaan dan tangisan kita, menghadapi berbagai tingkah pola kita, berdoa supaya kita panjang umur dan sehat sampai dewasa.
Maka wajib bagi kita bersabar terhadapnya ketika mereka sudah tua dan memiliki banyak kekurangan.
Syafaat Rosul SAW pun tak dapat menolong orang yang durhaka kepada orang tuanya dari siksa neraka kecuali orang tuanya sendiri yang memberi kesempatan padanya untuk diberi Rahmat oleh Allah.
Memutus silaturrahmi akan mendapat laknat dari Allah, tertolak seluruh amalnya, tidak akan diterima doanya walaupun ia seorang yang ‘alim…
Maka sambunglah silaturrahmi sebelum kita mati dalam keadaan terlaknat & sebelum kita masuk alam barzakh dengan amarah Allah selagi ada kesempatan…”
( Mutiara Nasihat Sulthonul ‘Ilim
Al’Habib Salim bin Abdullah bin Umar Asy’Syatiri ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar