Assalamu’alaikum..
Ancaman bagi yang membenci, menghasut dan mengganggu Ahlul Bait Nabi Muhammad saww.
لَا يُبْغِضُنَا اَحَدٌ وَلَا يَحْسُدُنَا اَحَدٌ اِلَّا ذِيْدَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَنِ الْحَوْضِ بِسِيَاطٍ مِنْ نَارٍ
Dari Hasan bin Ali ra., Nabi Muhammad saww. bersabda : "Laa yubghidhunaa ahadun wa laa yahsudunaa ahadun illa dziida yaumal-qiyaamati 'anil-haudhi bisiyaathin min narin.
Artinya : Tiada seorang membenci dan menghasut kami kecuali akan dihalau dari telaga Haudh dengan cambuk terbuat dari api.". (HR. At-Tabarani)
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَا يُبْغِضُنَا اَهْلَ اْلبَيْبِ رَجُلٌ إِلَّا اَدْخَلَهُ النَّارَ
Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra., Nabi Muhammad saww. berkata : "Walladzii nafsii biyadihi laa yubghidhunaa ahlal-baiti rojulun illa adkholahun-naara.
Artinya : Demi jiwaku ditangan-Nya tiada seorang membenci kami Ahlul Bayt, kecuali akan dicampakkan oleh Allah ke dalam neraka.". (HR. Al-Hakim, Ibnu Hibban. Ibnu Hajar menggolongkan ini sebagai hadits yang shahih)
اِشْتَدَّ غَضَبُ اللهِ عَلَى مَنْ اَذَانِى فِى عِتْرَتِى
Dari Ali kwj., Nabi Muhammad saww. bersabda : "Isytadda ghodhobulloohi 'alaa man adzaanii fii 'itratii.
Artinya : Keras murka Allah atas orang yang mengganggu (ku) dengan mengganggu itrahku.". (HR. Al-Dailami)
قال رسول الله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم: (فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي يَقْبِضُنِي مَا يَقْبِضُهَا، وَيَبْسُطُنِي مَا يَبْسُطُهَا، وَإِنَّ الْأَنْسَابَ تَنْقَطِعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرُ نَسَبِي وَسَبَبِي وَصِهْرِي). رواه الحاكم
Nabi Muhammad saww. bersabda: Faatimatun bidh-’atun minni yaqbidhuni maa yaqbidhuhaa wa yabsuTuni ma yabsuTuhaa wa-innal ansaaba tanqaTi-’a yaumal qiyamati ngairi nasabi wasababi waSihri (Rawahu Hakim)
Artinya: Nabi Muhammad saww. bersabda: Fatimah itu separuh daripadaku, aku marah apa yg membuatkan dia (Fatimah) marah, dan aku suka apa yg disukainya, dan sesungguhnya semua nasab akan terputus pada hari kiamat melainkan nasabku dan sebab adanya (percampuranku) perkahwinanku dan ipar-iparku." (HR. Al Hakim, di dalam kitab Mukhtarul Haditsisy Syarif – Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad Bin Hafidz)
Semua keturunan bernasab dari laki-laki (bapak), kecuali anak-anak Sayyidah Fathimah Az Zahrah binti Muhammad saww.
Rasulullah Saw bersabda:
كُلُّ بَنِيْ أُنْثى فَإِنَّ عَصَبَتَهُمْ ِلأَبِيْهِمْ مَاخَلاَ وَلَدَ فَاطِمَةَ فَإِنِّيْ أَنَا عَصَبَتُهُمْ وَأَنَا أَبُوْهُمْ
Artinya : "Semua bani Untsa (manusia) mempunyai ikatan keturunan keayahnya, kecuali anak-anak Fathimah, maka kepadakulah bersambung ikatan keturunan mereka dan akulah ayah-ayah mereka.". (HR. Ath-Thabrani)
Imam Suyuti dalam kitab Aljamik As Shohir juz 2 halaman 92 menerangkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ يَنْتَمُونَ إِلَى عَصَبَةِ أَبِيهِمْ إِلا وَلَدَ فَاطِمَةَ ، فَإِنِّي أَنَا أَبُوهُمْ وَأَنَا عَصَبَتُهُمْ
Artinya : "Semua Bani Adam (manusia) mempunyai ikatan keturunan dari ayah, kecuali anak-anak Fathimah, maka akulah ayah mereka dan akulah Asobah mereka (ikatan keturunan mereka).". (HR. Ath-Thabrani dan Abu Ya’la)
Begitu pula Syech Muhammad Abduh dalam tafsir Al Manar menerangkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
كُلُّ وَلَدِ أَدَمَ عُصْبَتُهُمْ لِأَبِيْهِمْ مَا خَلاَ وَلَدَ فَاطِمَةَ فَإِنِّيْ أَنَا أَبُوْهُمْ وَعُصْبَتُهُمْ
Artinya : "Semua anak Adam (manusia) bernasab (ikatan keturunan) keayahnya, kecuali anak-anak Fathimah, maka akulah ayah mereka dan akulah yang menurunkan mereka.".
Ahlul Bait Nabi Muhammad saww. mempunyai Nasab yang tidak terputus sampai hari kiamat.
Rasulullah saw pernah bersabda:
كُلُّ سَبَبٍ وَنَسَبٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَنْقَطِعُ , إلَّا سَبَبِي وَنَسَبِي
Artinya : Semua sebab dan nasab putus pada hari kiamat, kecuali sebab dan nasabku.”. (HR. Ath-Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
قال رسول الله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم: (فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي يَقْبِضُنِي مَا يَقْبِضُهَا، وَيَبْسُطُنِي مَا يَبْسُطُهَا، وَإِنَّ الْأَنْسَابَ تَنْقَطِعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرُ نَسَبِي وَسَبَبِي وَصِهْرِي). رواه الحاكم
Nabi Muhammad saww. bersabda: Faatimatun bidh-’atun minni yaqbidhuni maa yaqbidhuhaa wa yabsuTuni ma yabsuTuhaa wa-innal ansaaba tanqaTi-’a yaumal qiyamati ngairi nasabi wasababi waSihri (Rawahu Hakim)
Artinya: Nabi Muhammad saww. bersabda: Fatimah itu separuh daripadaku, aku marah apa yg membuatkan dia (Fatimah) marah, dan aku suka apa yg disukainya, dan sesungguhnya semua nasab akan terputus pada hari kiamat melainkan nasabku dan sebab adanya (percampuranku) perkahwinanku dan ipar-iparku." (HR. Al Hakim, di dalam kitab Mukhtarul Haditsisy Syarif – Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad Bin Hafidz)
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Tidak ada komentar:
Posting Komentar