18.11.15
Jangan putus asa
Alhabib Quraisy Baharun
[ JANGAN PUTUS ASA ! لاَ تَيْئَسُوا ]
Siang itu, dengan cuaca yang panas membakar seorang pemuda sholeh terus berjalan untuk mendatangi seseorang yang menurut guru spiritualnya termasuk "Wali Allah" yang mastur (tidak dikenal).
Meski tampak haus dan letih dari raut wajahnya ia terus berjalan menuju sebuah desa yang dimaksud.
Akhirnya, sampailah pemuda itu pada seorang tua renta keadaan buta yang tinggal di gubuk kecil yang sangat sederhana,dimana bangunan reok itu hanya terdiri dari kamar nan kumuh sekaligus tempat sholatnya.
Terdengar suara dari dalam gubuk "Masuklah anakku, inilah rumah yang diperintahkan gurumu.!"
Tanpa sungkan, Pemuda sholeh itu menceritakan maksud tujuan kedatangannya dan berkeluh kesah tentang sempitnya hidup miskin yang dialaminya selama ini dan tentang doa memohon kekayaan yang belum terkabulkan.
dengan harap-harap cemas ia menunggu Wali itu mendoakannya atau memberi solusi supaya setiap doanya langsung dikabulkan Allah.
"Apakah kamu buta, sama sepertiku.?" tanya wali itu.
"Tidak, mataku normal" jawab pemuda tersebut.
"Apakah kamu lebih miskin dariku.? tanyanya lagi
"Tidak,rumahku lebih baik hanya perlengkapannya yang belum ada." ujar pemuda itu menjelaskan keadaannya.
"Apakah sholatmu,ibadahmu terganggu dirumah itu.?"
"Sama sekali Tidak" jawab pemuda itu.
"Lantas apa yang kamu harapkan dari doamu.?"
Apakah hanya untuk kebahagiaan dunia sesaat atau kebahagiaan akhirat yang susah didapat.?
Apakah kebaikan menurutmu baik, baik pula dipandangan Al-Khaliq ?
Dulu aku pernah bertahun-tahun berdoa memohon Allah mengembalikan penglihatanku yang buta ini,akhirnya satu hari Allah menormalkan mataku. Namun aku tidak menyukainya dan akhirnya DIA menjadikan mataku buta lagi seperti ini dan aku sangat bersyukur dengan keadaanku seperti ini aku lebih jelas dan tampak memandang kekuasaan dan kebesaran Allah lewat 'aynul bashirah-ku.
Tanpa sepatah kata pun pemuda sholeh itu menangis sejadi-jadinya dan ber-Istighfar memohon ampun kepada Allah Ta'ala, sadarlah ia apa yang sebenarnya ia hadapi adalah lemahnya iman karena tergoda oleh dunia fana ini dengan dialog singkat itu namun sangat bermanfaat baginya.
Saudaraku...
Mungkin kita diantara orang-orang yang sering berkeluh kesah seperti pemuda tersebut, kita mengadu, curhat hingga putus asa dengan doa yang belum di Ijabah,tanpa sadar akhirnya berburuk sangka "Su'dzhan billah" kepada Allah dan unjungnya dapat memperburuk keadaan ibadah kita.
Simaklah pesan-pesan Allah ini :
وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
....dan jangan kamu berputus-asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus-asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir'." – (QS.12:87)
“…..karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS An Nisaa : 19).
“….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 216)
Hidup ini kalau ingin terasa indah, ingin lebih nikmat, maka wajib untuk bersyukur kepada Allah.
"Semoga bermanfaat"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar