10.12.15
KISAH AL IMAM AHMAD AR RIFA’I
KISAH AL IMAM AHMAD AR RIFA’I
Al Imam Ahmad Ar Rifa’I ‘Alaihi
Ridwanallah, adalah seorang ahli
ibadah yang memiliki sifat tawadhu’.
Beliau ‘Alaihi Ridwanallah hidup di
daerah yang kini bernama Iraq.
Meski seorang imam besar, beliau
hidup dalam kesederhanaan yang
membuat beliau belum mampu
berziarah ke makam Rasulullah
karena keterbatasan harta. Beliau
selalu rindu dan ingin berziarah ke
makam Rasulullah, sehingga beliau
selalu menitipkan salam kepada
Rasulullah melalui orang-orang yang
pergi haji. Pikiran beliau selalu
kepada Rasulullah, selalu di makam
dan hadroh Rasulullah.
Sekali waktu, Allah SWT menentukan
beliau bisa pergi haji dan berziarah
ke Makam Rasulullah. Di hadapan
makam Rasulullah beliau berkata,
“Saat aku jauh, aku hanya
mengirimkam ruhaniyahku maka itu
pengganti kehadiranku. Dan kini
ragaku telah hadir di hadapanmu,
maka sudilah engkau ulurkan
tanganmu agar bibirku dapat
mencium tanganmu”. Maka
keluarlah tangan Rasulullah
kemudian beliau menciumnya.
Kejadian ini disaksikan ribuan
jamaah yang hadir saat itu.
Bergoncang madinah menyaksikan
kejadian ini dan semua ingin
mendekat kepada Al Imam Rifa’i.
Melihat ini, berkata Al Imam Ri’fai,
“Aku tidak ridho, orang yang keluar
dari makam nabi Muhammad,
kecuali setelah menginjak kepalaku”
dan beliau tidur meletakan
kepalanya di pintu keluar, sehingga
menyingkirlah semua yang
mendekat kepada beliau. Siapa
yang berani menginjak kepala yang
telah mencium tangan Nabi
Muhammad?.
Inilah akhlak tinggi yang mulia dari
para Salafus-Shaleh. Jika Allah
menampakan kemuliaaan kepada
mereka, maka mereka ingin
dihinakan oleh manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar